A, Burung
Setiap
jenis burung makanannya berbeda-beda. Ada yang berupa cairan madu (nektar),
biji-bijian, atau daging. Oleh
karena itu, bentuk paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda. Perhatikan gambar
di bawah ini!
1)
Burung pipit mempunyai paruh
pendek
dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis bijibijian. Paruh ini
berfungsi menghancurkan biji tersebut.
2)
Burung elang mempunyai paruh kuat,
tajam, dan melengkung bagian ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik
mangsanya.
3)
Bebek mempunyai paruh yang berbentuk
seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat
becek, berlumpur,atau di air.
4)
Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung
pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang
pohon, atau pada batang pohon yang lapuk.
5)
Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti
itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
6)
Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya untuk
menangkap ikan dalam air.
Berdasarkan penjelasan
diatas dapat dikatakan ada kesesuaian antara bentuk paruh burung dan jelas
makanannya. Selain bentuk paruh, kaki pada berbagai burung juga mempunyai
bentuk bermacam-macam. Berbagai bentuk kaki burung merupakan salah satu bentuk penyesuaian
terhadap cara memperoleh makanan
a. Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu,
juga untuk memegang makanan.
b. Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari
makanan.
c. Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku
tajam. Kaki ini untuk mencengkeram mangsanya.
d. Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk
bertengger.
e. Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok
untuk berenang di air.
f. Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk
kakinya sesuai untuk memanjat.
b. Serangga
Serangga mempunyai cara khusus untuk memperoleh
makanan. Misalnya, mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Oleh karena itu,
mulutnya dinamakan mulut pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk
mengisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat pengisap itu menyerupai
belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Nyamuk mempunyai bentuk mulut
penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia
atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk
mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan
pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang
berupa daun. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap
ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa
cairan.
c. Unta
gersang, dan panas. Bentuk dan susunan tubuh unta
sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada
saat minum unta mampu meneguk air dalam jumlah
banyak. Air tersebut disimpan sebagai cairan tubuh.
Unta memiliki punuk. Punuk unta berisi makanan
cadangan. Makanan cadangan tersebut berupa
lemak. Jika tidak memperoleh makanan, unta akan
menggunakan makanan cadangan tersebut. Dengan
demikian, unta dapat tetap hidup meskipun ke-
kurangan makanan